Showing posts with label Review Anime. Show all posts
Showing posts with label Review Anime. Show all posts

Sunday 21 January 2018

[ PREVIEW DBS 125 ] BANGKITNYA DEWA PENGHANCUR TOPPO!!!

Judul untuk episode minggu depan adalah "With imposing presence! God of Destruction Toppo Descends."

Dalam narasinya, Son Goku menyebutkan kalau 17 menyerang Toppo dnegan kekuatannya yang unlimited sementara Frieza punya tugas untuk melakukan serangan kejutan jika ada kesempatan.

Dan disaat Frieza dan 17 berpikir mereka sudah akan bisa mengalahkan Toppo, Toppo mengeluarkan kekuatan penuhnya yang diperkirakan setingkat dengan seorang Dewa Penghancur.

Di episode 124 tadi, Gohan meninggalkan Android 17 yang sednag melawan Toppo untuk menyelamatkan Frieza dari serangan Dyspo.

Bekerjasama dengan Frieza yang sudah berubah ke wujud Golden, Gohan bisa mengeluarkan Dyspo dari arena pertarungan.

Meskipun kesuksesan tersebut harus dibayar mahal, karena Gohan juga ikut keluar arena bersama Dyspo.

Dengan keluarnya Gohan dan Dyspo, otomatis petarung yang tersisa di arena tingga Goku, Vegeta, Frieza, dan Android 17 dari Universe 7, serta Jiren dan Toppo dari Universe 11.

Goku dan Vegeta saat ini sedang bertarung serius melawan Jiren. Sementara Android 17 sedang menghadapi Toppo.

Dan setelah Dyspo keluar arena, kini Frieza sedang tidak ada lawan.
PREVIEW DBS 125

Sebenarnya Frieza bisa saja memilih jadi penonton ketimbang ikut campur kedalam salah satu dari dua pertarungan yang tersisa.

Namun sepertinya tindakan Gohan di episode 124 sedikit banyak telah mengubah pemikiran Frieza sehingga dia memutuskan untuk membantu Android 17 melawan Toppo.

Awalnya tampak Android 17 bertarung sendirian melawan Toppo. Dengan jumlah Ki yang tidak terbatas yang dimilikinya sebagai seorang Android, 17 terus menyerang Toppo tanpa henti menggunakan Ki Blast.

Namun energi tak terbatas yang dimilikinya tersebut, sepertinya masih belum cukup untuk menandingi besarnya kekuatan Toppo.

Hingga pada satu titik, dirinya nyaris terdorong keluar arena akibat terkena Ki Blast-nya Toppo.

Saat dirinya sudah terdorong hingga ke pinggiran arena, Frieza menyerang Toppo dari belakang.

Meskipun serangannya hanya berupa Ki Blast kecil-kecilan, tetapi itu sudah cukup untuk mengalihkan perhatiannya Toppo.

Jika kalian masih ingat, di episode 82, saat Toppo bertarung melawan Goku di pertarungan ujicoba, Toppo begitu marah kepada Goku karena serangan Goku telah merobek seragam kebanggaan Pride Troopper miliknya.

Seragam merah ketat yang dikenakannya tersebut merupakan seragam khusus yang hanya boleh dikenakan oleh para Pride Trooper.

Jika ada yang berani merusaknya, itu sama saja dengan menginjak-injak harga diri Pride Trooper.

Oleh karena itu, Toppo langsung marah dan nyaris mengeluarkan kekuatan penuhnya untuk menghajar Goku jika pertarungannya tersebut tidak dihentikan oleh Grand Priest.

Itulah kenapa, meskipun serangan Frieza hanya Ki Blast kecil-kecilan, tetapi serangannya tersebut telah merobek bagian punggung dari seragamnya Toppo.

Sehingga membuat Toppo berang dan langsung mengalihkan perhatiannya kepada Frieza.

Momen tersebut kemudian dimanfaatkan oleh 17 untuk melepaskan diri dari serangan Ki Blast-nya Toppo.

Barangkali, ekspresi aneh Frieza yang ditampilkan dalam Preview ini terkait dengan kemarahan Toppo yang menurutnya aneh karena hanya dipicu oleh robeknya seragam yang dia kenakan.

Kalian lihat, ada dua lubang dibagian punggung seragamnya Toppo, bukan?

Kami rasa itu adalah akibat ulahnya Frieza. Dan Frieza terus menyerang Toppo dari belakang saat Toppo mendorong 17 menggunakan serangan Ki Blast-nya.

Mungkin awalnya Toppo hanya memperingatkan Frieza untuk jangan coba-coba berani merusak seragamnya.

Tetapi Frieza tidak mempedulikannya, dan malahan semakin membabi buta menembakkan Ki Blast-nya ke punggung Toppo.

Akibat serangan Frieza dari belakang tersebut, baju Toppo jadi hancur berantakan. Yang membuat amarah Toppo semakin meledak-ledak.

Saking marahnya, Toppo sampai merilis kekuatan penuhnya yang setara Dewa Penghancur untuk menghancurkan Frieza yang menurutnya telah menginjak-injak harga diri Pride Trooper.

O iya, terlepas dari itu, karena gambarnya tidak jelas, sebenarnya ada 3 kemungkinan tentang siapa yang nyaris terlempar keluar arena tersebut. 

Bisa saja yang terpojok bukanlah Android 17, melainkan Toppo yang terkena serangan gabungannya Frieza dan 17. Atau Goku yang terkena serangannya Jiren.

Tapi kami tidak yakin kalau yang terpojok tersebut adalah Toppo, karena warna Ki milik Toppo adalah merah oranye. Sementara yang terlihat dalam Preview warnanya putih biru.

Nah karena pancaran Ki nya berwarna putih biru, malah ada kemungkinan kalau yang hampir terdorong keluar arena itu adalah Son Goku atau Vegeta, yang punya warna Ki putih biru.

Tapi kami tetep yakin kalau itu adalah Android 17, karena dalam adegan sebelumnya diperlihatkan kalau Toppo menyerang Android 17 menggunakan Justice Flash.

Sementara diadegan setelahnya, tampak Toppo mendapatkan serangan Ki Blast di bagian punggungnya yang ditembakkan oleh Frieza.

Jika yang terpojok itu adalah Toppo, untuk apa Frieza menembakkan Ki Blast ke bagian punggungnya.

Lagi pula, jika Toppo sudah ditepian arena, bagaimana bisa Frieza menembak bagian punggungnya. Emangnya Frieza boleh menembakkan Ki Blast dari bangku penonton?

Nah ada yang menarik dari dua pertarungan yang dijalani oleh Android 17 sebelum menghadapi Toppo ini.

Android 17 merupakan orang yang punya andil besar dalam mengalahkan Damon, si serangga, dan Aniraza si raksasa.

Android 17 merupakan orang pertama yang mengetahui kalau Damon adalah makhluk yang tubuhnya seukuran serangga, dan juga merupakan orang pertama yang menyadari kalau Anilaza bergerak berdasarkan sensor mirip ikan lumba-lumba yang ada di telinganya, serta punya inti kekuatan dibagian jidatnya.

Tanpa android 17, Universe 7 nyaris dihancurkan oleh Anilaza dari universe 3 yang kekuatannya mampu memukul mundul kekuatan gabungan 5 petarung terkuat Universe 7.

Nah, ada dua kesamaan dari dua lawan yang sangat menyusahkan tersebut. Keduanya merupakan petarung yang menggunakan kemampuan spesial binatang.

Damon berwujud serangga, sementara Anilaza merupakan monster yang menggunakan kemampuan sensorik seperti lumba-lumba.

Dan jika kalian tidak lupa, di Dragon Ball Super ini, Android 17 diceritakan berprofesi sebagai seorang Ranger pelindung satwa liar.

Dan entah kebetulan atau memang disengaja, Toppo yang menjadi lawan berikutnya, juga memiliki ciri-ciri binatang.

Jika kalian cermati, bentuk matanya Toppo mirip dengan bentuk mata kucing. Jadi ada kemungkinan kalau kekuatannya Toppo ini punya hubungan dengan kemampuan spesial kucing.

Kami rasa, berkat pengetahuan Android 17 tentang dunia satwa inilah, dia dan Frieza bisa menyusun rencana untuk menghadapi kekuatan Toppo yang sama sekali bukan tandingan mereka.

Karena di episode ini diceritakan kalau Toppo baru akan mengeluarkan kekuatan penuhnya yang setara dewa penghancur.

Besar kemungkinan di episode 125 nanti tidak ada yang akan tereliminasi.

Nah, bagaimana cara Android 17 dan Frieza untuk mengalahkan lawan yang kekuatannya setara dewa penghancur ini?

Mungkinkah Android 17 dan Frieza akan menggunakan strategi bertahan untuk menguras stamina Toppo?

Jika itu yang terjadi, maka Android 17 punya kans besar untuk memenangkan pertarungan tersebut, karena sebagai seorang Android, dia tidak akan kehabisan Ki dan tidak akan kelelahan.

Atau yang terburuk justru Frieza dan 17 akan dikalahkan sekaligus oleh Toppo, sehingga di arena tinggal menyisakan duel 2 lawan 2, Toppo vs Vegeta, Goku vs Jiren?

Jika kalian punya opini atau prediksi atau IMO tentang bagaimana Frieza dan 17 akan mengalahkan Toppo, kalian bisa tuliskan prediksi kalian di kolom komentar.

Sunday 7 January 2018

[ PREVIEW DBS 123 ] Akhirnya Vegeta mendapatkan wujud baru!

Pada video kami sebelumnya yang membahas tentang SPOILER anime Dragon Ball Super Episode 123, kami menyebutkan ada 3 kandidat yang akan mengeluarkan seluruh kemampuannya di episode 123 ini, yaitu Jiren, Goku, dan Vegeta.

Tapi dalam video tersebut kami lebih meyakini kalau yang akan mengeluarkan seluruh kekuatannya adalah Jiren.

Karena pada saat itu, judul Spoilernya hanya “ZenShin, ZenRei, ZenRyoku Haiho.” tidak ada embel embel Goku dan Vegeta-nya.

Tapi di Preview anime Dragon Ball Super episode 123 yang ditampilkan setelah anime Dragon Ball Super episode 122 barusan, ternyata judulnya ditambahi jadi “ZenShin, ZenRei, ZenRyoku Haiho. Goku to Vegeta!”

Yang artinya kurang lebih "Kekuatan penuh jiwa dan raga dirilis. Goku dan Vegeta!"

Selesai sudah tebak-tebakannya, karena ternyata yang akan mengeluarkan kekuatan penuhnya di episode 123 mendatang adalah Goku dan Vegeta.

Meskipun pada kenyataannya tidak penuh-penuh banget, karena Goku masih belum menggunakan Ultra Instinct.

Dalam video Preview tersebut, tampak Jiren sudah mengeluarkan aura merahnya untuk bertarung melawan Goku Super Saiyan Blue.

Tapi ada yang aneh dengan Super Saiyan Blue-nya Son Goku kali ini.

Saat menghadapi Jiren, Goku terlihat memejamkan mata sebentar lalu membuka matanya kembali dan melihat lingkungan di sekeliling Jiren berwarna biru dan terdapat tujuh titik berkilau disekitarnya.

Warna biru yang tampak dari sudut pandangnya Goku terlihat mirip seperti saat Goku memasuki Ultra Instinct. Padahal di episode ini, tidak disebutkan kalau Goku akan kembali memasuki mode Ultra Instinct.

Dan yang paling aneh adalah tujuh titik berkilau disekitar Jiren. 

Angka 7 adalah angka yang sama dengan jumlah 1 set Dragon Ball. Entah itu Dragon Ball di Bumi, di Planet Namek atau jumlah Dragon Ball Super yang tersebar di penjuru alam semesta.

Mungkinkah apa yang dilihat oleh Goku tersebut merupakan clue yang dapat mengungkap misteri asal usul kekuatannya Jiren?

Yang berarti kekuatan luar biasanya Jiren tersebut mempunyai hubungan dengan Dragon Ball? 

Entahlah. Semoga itu bukan hanya sekedar plot twist saja. Karena apa yang ditampilkan dalam video Preview lebih seringnya kebolak-balik dari storyboard yang seharusnya.

Bisa jadi, warna biru yang tampak tersebut malah bukan dilihat dari sudut pandangnya Goku, melainkan dilihat dari sudut pandangnya Vegeta yang membangkitkan kekuatan baru setelah selamat dari sekarat.

Dalam video kami sebelumnya kami juga menyebutkan tentang kemampuan Zenkai yang mungkin akan kembali membuat kekuatan Vegeta meningkat pesat setelah sekarat.

Dan sepertinya hal tersebut benar-benar terjadi di episode 123 ini.
Preview anime dragon ball super episode 123

Dalam narasinya, Son Goku menyebutkan kalau setelah bangkit dari sekarat, Vegeta mampu membangkitkan kekuatan baru yang melampaui Super Saiyan Blue.

Kekuatan baru yang untuk sementara disebut sebagai Beyond Super Saiyan Blue tersebut wujudnya tidak terlalu berbeda dengan Super Saiyan Blue biasa. Hanya saja ada sedikit variasi dalam luapan auranya. 


Jika dilihat secara seksama, terlihat bintik-bintik aura biru muda yang mengalir mengelilingi tubuh Vegeta lebih besar dibandingkan dengan bintik-bintik aura yang terlihat pada wujud Super Saiyan Blue-nya Son Goku.

Dan jika dicermati lebih seksama lagi, bentuk dari bintik-bintik tersebut terlihat sangat mirip dengan 7 bintik bercahaya yang ada di dekeliling Jiren ini.

Oleh karenanya kami lebih yakin kalau warna biru ini adalah dilihat dari sudut pandangnya Vegeta bukan Son Goku.

Nah, mungkinkah Beyond Super Saiyan Blue ini adalah bentuk lain dari Ultra Instinct versinya Vegeta sendiri, yang dibuktikan dengan sudut pandang berwarna biru seperti yang dilihat oleh Goku dalam mode Ultra Instinct?

Ataukah wujud baru Vegeta ini hanyalah setingkat dengan Super Saiyan Blue Kaio Ken 20x nya Son Goku? Who knows!

Yang pasti, dengan bangkitnya Beyond Super Saiyan Blue-nya Vegeta ditambah dengan Super Saiyan Blue Kaio Ken-nya Son Goku, Jiren sampai harus merilis aura merahnya untuk menghadapi mereka.

Apakah Jiren juga akan mengeluarkan kekuatan penuhnya di episode ini?

Pokoknya jangan sampai kelewatan nonton Dragon Ball Super episode 123 minggu depan!

Sunday 31 December 2017

[ SPOILER DBS 125 ] KEKUATAN DEWA PENGHANCUR TOPPO!!!

Sesuai janji kami sebelumnya, pada kesempatan yang berbahagia ini, Gue Noe akan membahas tentang Spoiler anime Dragon Ball Super Episode 125 yang direncanakan akan tayang tanggal 28 Januari 2018.

Episode 125 ini akan diberi judul "God of Destruction Toppo Appears! Pure Overwhelming Power!"

Nampaknya, di episode ini Toppo akan menunjukkan kekuatannya yang sebenarnya. Kekuatan yang membuktikan kalau dirinya memang layak menjadi calon pengganti Dewa Penghancur Universe 11.

Kayaknya Universe 11 beneran sudah panas nih. Setelah di episode sebelumnya Jiren sudah meng-overpower duo Super Sayan Blue Goku dan Vegeta, kali ini, giliran Toppo yang juga unjuk gigi.

Entah kepada siapa Toppo menunjukkan kekuatan sejatinya ini, karena pada episode 124 disebutkan kalau Vegeta dan Goku melawan Jiren, sementara Gohan dan Frieza bertarung melawan Dyspo.

Padahal besar kemungkinan Android 17 sudah keluar arena di episode 123 karena dalam SPOILER lanjutan episode 123, disebutkan kalau Android 17 menahan Toppo untuk memberi kesempatan kepada Gohan agar bisa menjatuhkan mereka berdua sekaligus.

Tetapi Gohan tidak berhasil memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik. Lalu dia pun beralih membantu Frieza melawan Dyspo.

Bisa jadi, di episode 124, Gohan dan Frieza berhasil mengeluarkan Dyspo dari arena, sehingga di chapter berikutnya, hanya tinggal menyisakan 2 pertarungan akbar yaitu Goku dan Vegeta vs Jiren, serta Gohan dan Frieza vs Toppo.

Oleh karena itu, kami rasa Toppo merilis kekuatan sejatinya yang setara Dewa Penghancur ini untuk melawan Frieza dan Gohan.

Tugas berat bagi duet tak terduga Gohan dan Frieza untuk mengalahkan seorang petarung yang kekuatannya setara Dewa Penghancur.

Tapi mereka tidak punya pilihan lain, karena pilihannya hanya melawan petarung yang kekuatannya setara Dewa Penghancur, yaitu Toppo, atau melawan petarung yang kekuatannya lebih besar dari Dewa Penghancur yaitu Jiren.

Hanya ada satu jalan untuk dapat menyelesaikan mission impossible tersebut, yaitu dengan meng-unlock form baru yang lebih kuat dari form terkuat mereka saat ini.

Karena kalau ingin melakukan Fusion, kayaknya tidak mungkin. Masak iya Gohan fusion dengan Frieza.

Sementara taktik kerjasama ala Gohan atau taktik licik ala Frieza, sepertinya tidak akan mempan kalau untuk melawan seorang petarung yang sekuat Dewa Penghancur.

Sedangkan kekuatan form terkuat mereka saat ini yaitu Mystic Gohan dan Golden Fireza bisa dibilang masih sedikit dibawah Super Saiyan Blue.

Padahal kekuatan Super Saiyan Blue masih sangat jauh dibawah kekuatan seorang Dewa Penghancur.

Terlebih lagi, di episode 122 saja sudah dikatakan kalau waktu yang tersisa adalah 7 menit. Jadi, mungkin di episode 125 nanti waktu yang tersisa sudah kurang dari 5 menit lagi.

Waktu yang sangat tidak memungkinkan untuk menyusun sebuah strategi pertempuran. Bahkan oleh Son Gohan sekalipun, meski di team Universe 7 bisa dibilang dialah yang IQ nya paling cerdas.

Oleh karenanya kami yakin kalau saat melawan Toppo nanti, satu-satunya jalan untuk bisa menang adalah dengan meng-unlock wujud baru.

Tapi kami yakin, wujud baru yang akan dicapai oleh Gohan bukanlah wujud Super Saiyan.
SPOILER DBS 125

Jika kalian masih ingat, di episode 90, saat melawan Goku, Gohan pernah mengatakan kalau tujuannya berlatih adalah untuk mencapai form ultimate yang tidak pernah ada sebelumnya

Gohan juga mengatakan kalau dirinya akan mencapai wujud tersebut dengan metode yang berbeda dari Goku.

Dan diepisode yang sama, Goku pun mengakui kalau Gohan adaah salah satu saingan terkuatnya untuk urusan adu kekuatan.

Goku mengatakan kalau orang-orang kuat dari seluruh Universe pasti akan berkumpul di Turnamen Zeno, sehingga turnamen tersebut adalah tempat terbaik untuk berlatih dan menguji kekuatannya. Tapi sepertinya aku melupakan sesuatu, Gohan... kalau ada orang sepertimu tepat di sampingku.

Kami yakin ada pesan tersembunyi dari Akira Toriyama tentang masa depan Gohan di Turnamen Zeno, melalui percakapan Goku dan Gohan di episode 90 tersebut.

Sampai saat ini kita belum tahu apakah latihannya dengan Piccolo sudah berhasil membuat Gohan mencapai form ultimate yang dia maksud atau belum.

Tapi di akhir pertarungan antara Goku dan Gohan, Gohan yang sudah kehabisan Ki dan sudah kehilangan kesadaran, masih sempat secara refleks menyerang Goku dengan satu pukulan.

Gohan menyerang Goku dalam kondisi tidak sadar. Apakah mungkin itu Ultra Instinct? Who Knows!

Yang pasti, kami yakin, saat melawan Toppo nanti, Gohan akan mencapai form ultimate baru yang berbeda dengan form super saiyan, seperti yang pernah dia katakan sebelumnya.

Kami malah curiga, kalau yang dulu dimaksud dengan form Limited Breaker itu bukanlah Form untuk Son Goku. Melainkan form baru untuk Son Gohan.

Form terkuat Gohan saat ini disebut juga dengan Ultimate Gohan. Ultimate itu kurang lebih artinya, terakhir atau batas paling akhir.

Nah batas paling akhir itu juga bisa diterjemahkan sebagai Limit. Jadi, form baru yang ingin dicapai oleh Gohan adalah wujud di atas ultimate atau wujud di atas Limit.

Sehingga jika kekuatan Gohan melampaui wujud Ultimate atau Limit-nya saat ini, maka namanya jadi Limit Breaker.

He, agak maksa sih! Tapi bagaimana jika nanti benar-benar terjadi?

Karena entah kenapa kami melihat Turnamen Zeno ini agak mirip dengan Turnamen Cell. Terutama bagi Gohan.

Sebelum turnamen dimulai Gohan terkesan sangat culun. Lalu berubah menjadi lebih kuat setelah berlatih dengan Piccolo.

Selama turnamen Gohan terlihat ragu dan bimbang, apakah kekuatannya cukup untuk membuat timnya menang atau tidak.

Dan mungkin nanti saat tim Universe 7 hampir kalah, Gohan akan teringat dengan orang-orang yang dicintainya di Bumi yang akan dimusnahkan oleh Zeno jika timnya sampai kalah dalam turnamen.

Lalu Gohan akan mengamuk dan membangkitkan kekuatan baru yang belum pernah diketahui sebelumnya.

Seperti saat Gohan membangkitkan kekuatan Super Saiyan 2 saat Turnamen Cell dalam Dragon Ball Z.

Jika kalian masih ingat, orang yang memicu kebangkitan Super Saiyan 2 Gohan saat Cell Saga adalah Android 16, yang sempat menjadi musuhnya.

Berkaca dari kasus yang sama, mungkin orang yang akan berperan penting dalam memicu kekuatan baru Gohan dalam Turnamen Zeno nanti adalah Frieza.

Mungkin inilah alasan kenapa Akira Toriyama membuat Frieza dan Gohan bekerjasama melawan Toppo.

Tapi peran Frieza di sini pastinya agak sedikit berbeda dengan Android 16 di Dragon Ball Z, baik caranya ataupun tujuannya, .

Mungkin Frieza yang menyadari potensi kekuatan setengah Saiyan Gohan, akan membuat Gohan marah dengan mengingatkannya kepada orang-orang yang dia cintai di Bumi yang akan musnah jika timnya sampai kalah.

Dengan cara tersebut, Frieza bermaksud membangkitkan kekuatan tersembunyi Gohan dan memanfaatkannya untuk mengalahkan Toppo.

Apakah kekuatan Gohan nanti akan cukup untuk mengalahkan Toppo?

Kita tunggu saja sampai animenya benar-benar rilis tahun depan.

Tuesday 26 December 2017

[ SPOILER DBS 123 ] UNIVERSE 7 TERANCAM KALAH!!! KEKUATAN PENUH JIREN DIRILIS!!!

Menurut info yang kami dapat dari situs otakukart.com, Dragon Ball Super Episode 123 yang direncanakan akan tayang tanggal 14 Januari nanti judulnya adalah “ZenShin, ZenRei, ZenRyoku Haiho.” 

Yang kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih “Stamina penuh, Semangat penuh, kekuatan penuh telah dirilis!!!”

Sayangnya, SPOILER untuk episode 123 ini baru hanya sebatas judul saja. Tidak ada sinopsis sedikitpun yang menjelaskan inti cerita dari episode ini.

Tapi dengan melihat dari judulnya, kita bisa berspekulasi kalau di episode 123 nanti akan ada petarung yang akan mengeluarkan seluruh kekuatannya.

Menurut kami ada 3 kandidat petarung yang mungkin akan mengeluarkan seluruh kekuatannya sesuai dengan judul tema episode ini.
SPOILER DBS 123

Pertama. Kami rasa karakter yang akan mengeluarkan seluruh stamina, tenaga, dan semangat bertarungnya di episode ini adalah Jiren.

Selama turnamen berlangsung, Jiren lebih banyak diam. Tercatat dia hanya 4 kali melakukan pertarungan selama 35 menit waktu berjalan, yaitu saat menyerang Super Saiyan Berserkernya Kale yang lepas kendali, melawan Son Goku Ultra Instinct, melawan Hit, dan di chapter 122 nanti melawan Vegeta.

Dalam ketiga pertarungan sebelumnya, bisa dibilang Jiren menang mudah. Meskipun dia sempat tersudut hingga beberapa kali, tetapi Jiren masih tampak belum mengeluarkan seluruh kekuatannya.

Terlihat dari ekspresinya yang tetep cool dan sama sekali tidak ada ekspresi panik di wajahnya.

Pertarungan terberatnya justru sepertinya terjadi saat melawan Vegeta di episode 122 nanti. Selain terkena beberapa serangan telaknya Vegeta, ekspresi wajah Jiren juga tidak tampak cool lagi.

Jadi, kemungkinan besar, Jiren masih belum serius saat melawan Vegeta di episode 122, dan baru akan benar-benar mengeluarkan seluruh stamina, tenaga, dan semangat bertarungnya di episode 123 nanti.

Kedua, kami rasa kandidat berikutnya adalah Son Goku.

Pada Review kami sebelumnya, kami berpendapat kalau salah satu alasan kenapa Vegeta memutuskan untuk menantang Jiren sendirian di episode 122 adalah untuk mengulur waktu agar stamina Goku bisa pulih kembali.

Jadi, kemungkinan besar stamina, tenaga, dan semangat bertarungnya Son Goku akan kembali full setelah melihat pertarungan Vegeta melawan Jiren.

Tapi opsi kedua ini punya kelemahan.

Pada review kami sebelumnya, kami menyebutkan kalau Arc Turnamen Of Power ini akan berakhir di episode 133.

Jika pada episode 123 Goku sudah mengeluarkan seluruh kemampuannya, kami rasa 10 episode adalah durasi yang terlalu lama untuk sebuah pertarungan dalam Dragon Ball Super.

Jika dalam Dragon Ball Z sih masih mungkin, karena saat itu anime Dragon Ball Z dibuat mengikuti cerita manganya. Jadi sengaja diulur-ulur durasinya agar tidak sampai lebih cepet dari manganya.

Tapi Dragon Ball Super ceritanya lain. Cerita dalam anime melaju jauh lebih cepat dibandingkan manganya.

Yang terjadi justru cerita dalam manga dibuat untuk menjelaskan hal-hal yang masih belum jelas dan masih menggantung dalam anime.

Nah, kandidat berikutnya adalah Vegeta.

Banyak yang menyebut kalau Vegeta akan mencapai mode Ultra Instinct di episode 123 nanti. 

Sehingga yang dimaksud dengan judul “Stamina penuh, Semangat penuh, kekuatan penuh telah dirilis!!!” ini ditujukan untuk Vegeta.

Jika melihat judul bahasa Jepangnya “ZenShin, ZenRei, ZenRyoku Haiho.” mungkin opini ini cukup masuk akal.

Mungkin judulnya ini terkait juga dengan Zenkai, yaitu kemampuan unik bangsa Saiyan yang membuat kekuatan seorang Saiyan meningkat pesat setelah selamat dari sekarat.

Saat Frieza Saga, Vegeta begitu mendewakan kemampuan Zenkai ini. Beberapa kali Vegeta melukai dirinya sendiri hingga nyaris tewas lalu disembuhkan oleh Dende sehingga kekuatannya terus meningkat hingga mendekati level kekuatannya Frieza, yang saat itu masih belum berubah bentuk.

Bukan mustahil jika Ultra Instinct terkait dengan kemampuan Zenkai ini.

Tapi menurut kami opsi ketiga ini justru yang paling lemah.

Kenapa, karena sepertinya di chapter 122, Vegeta sudah mengerahkan seluruh stamina, semangat, dan kekuatannya untuk melawan Jiren.

Hal itu terlihat dari Vegeta yang mengeluarkan serangan terkuatnya, Final Flash, dalam wujud Super Saiyan Blue untuk menyerang Jiren.

Final Flash itu kekuatan penuhnya, Super Saiyan Blue itu stamina penuhnya. Yang tersisa di chapter 123 tinggal semangat penuhnya saja.

Itu pun bisa saja tidak penuh lagi setelah melihat Jiren tidak goyah sedikitpun stelah terkena Final Flash.

Jadi kesimpulannya, menurut kami judul pada episode 123 ini lebih ditujukan kepada Jiren yang baru akan mengeluarkan seluruh kekuatannya untuk mengalahkan para petarung universe 7.

Dan dengan dirilisnya seluruh stamina, semangat, dan kekuatannya Jiren ini, sepertinya akan ada satu petarung universe 7 lagi yang akan keluar arena.

Tapi itu bukan Vegeta. Karena kami rasa masih ada peran penting bagi Vegeta di episode-episode berikutnya.

Tapi juga bukan Frieza, karena lawannya cuma Dyspo. Terlebih lagi Frieza masih punya agenda rahasia dalam turnamen ini.

Son Gohan juga kami rasa masih belum akan keluar arena. Malahan kami berpikir kalau petarung terakhir yang akan berdiri di arena adalah Son Gohan dan Son Goku.

Kesimpulan ini kami dapat setelah melihat video pada ending anime Dragon Ball Super ke-9 yang menampilkan Goku dan Gohan bertarung bersama.

Kami rasa kandidat terkuat yang akan keluar arena berikutnya adalah Android 17. Itu jika 17 tidak lebih dulu keluar arena di episode 122, karena di video Preview-nya tidak ada adegan yang menampilkan Android 17.

Bagaimana menurut kalian?

Sunday 24 December 2017

[ PREVIEW DBS 122 ] VEGETA vs JIREN!!! Mungkinkah Vegeta akan menguasai Ultra Instinct???

Akhirnya pertarungan puncak Turnamen Zeno antara Universe 7 melawan Universe 11 dimulai juga.

Di menit-menit terakhir turnamen, Universe 7 masih unggul jumlah pemain dengan menyisakan 5 petarung yaitu Goku, Gohan, Vegeta, Frieza, dan Android 17.

Sementara Universe 11 tinggal menyisakan 3 orang petarung yaitu Jiren, Toppo, dan Dyspo.

Menariknya, pada Preview DBS 122 yang insyaAlloh akan tayang tanggal 7 Januari 2018 nanti, tidak tampak adegan yang menampilkan Android 17.

Yang ada hanya pertarungan Goku dan Vegeta vs Jiren, Toppo yang menyerang Gohan, dan Frieza yang diserang Dyspo.

Apakah ini berarti Android 17 akan keluar arena di episode 122 nanti? Who Knows!?

Yang pasti di episode 122 nanti Vegeta akan menantang duel Jiren dengan kekuatan penuh.

Demi mempersiapkan duel impian ini, Vegeta sampai tidak ikut membagikan energinya saat Goku menggunakan Genkidama, dan Vegeta juga seolah menghindari bentrokan serius melawan Toppo di episode sebelumnya.

Nah di episode ini Vegeta akan benar-benar all out melepaskan seluruh luapan Ki nya saat melawan Jiren.

Terbukti, Vegeta sampai menggunakan jurus pamungkasnya, Final Flash, untuk menyerang Jiren.

Dalam video Preview tampak pada mulanya Vegeta dibantu Son Goku melawan Jiren. Lalu karena suatu alasan, Vegeta memutuskan untuk melawan Jiren sendirian.

Ada dua kemungkinan kenapa hal tersebut bisa terjadi. 
PREVIEW DBS 122 VEGETA vs JIREN

Pertama Vegeta melarang Goku ikut campur, karena Vegeta ingin melampaui limitnya sendiri dengan menghadapi musuh terkuat.

Dengan menghadapi Jiren sendirian, Vegeta bermaksud untuk break the shell sehingga bisa mencapai Level Ultra Instinct seperti yang sudah Goku lakukan.

Kedua, Vegeta ingin agar Goku mengumpulkan tenaga terlebih dahulu sambil belajar menguasai Ultra Instinct agar nanti bisa mengalahkan Jiren.

Opsi kedua ini hampir mirip-mirip seperti saat mereka berdua menghadapi Kid Buu.

Vegeta mengulur waktu dengan menghadapi Buu sendirian agar Goku bisa mengumpulkan ebergi Genkidama sebanyak-banyaknya.

Nah, terlepas dari dua kemungkinan tersebut, hal mengejutkan terjadi dalam pertarungan Vegeta vs Jiren ini.

Meski tidak jelas apakah itu menghasilkan damage atau tidak, tetapi Vegeta berhasil menyarangkan pukulan dan tendangan telak ke tubuh Jiren hanya dengan menggunakan wujud Super Saiyan Blue.

Serangan Goku saja baru bisa mengenai tubuh Jiren setelah dia memasuki mode Ultra Instinct, yaitu saat dia menggores pipinya Jiren dan saat dia memukul jatuh Jiren di serangan terakhirnya.

Hal semacam ini tidak hanya terjadi sekali dua kali saja pada Vegeta. 

Saat Cell Saga, kekuatan Super Saiyan Vegeta bisa langsung meningkat sangat pesat karena mengamuk melihat Trunks terkena laser beam-nya Cell.

Kemudian saat Battle of God, hanya menggunakan wujud Super Saiyan 2 Vegeta bisa menghajar Beerus dengan membabi buta karena marah melihat Beerus menampar Bulma.

Dan kini, hanya dengan wujud Super Saiyan Blue, serangan Vegeta bisa mengenai Jiren hingga berkali-kali.

Jadi, kesimpulannya Vegeta tidak membutuhkan alur transformasi yang sama dengan Son Goku untuk menjadi lebih kuat, karena Power Scale sama sekali tidak berlaku untuk Vegeta. He...

Lanjut ke pertarungannya melawan Jiren. 

Saat menghadapi serangan Vegeta yang bertubi-tubi, raut wajah Jiren terlihat tidak setenang biasanya. Dia malah kelihatan panik.

Disisi lain, Vegeta malah kelihatan tersenyum senang seolah dirinya sangat menikmati pertarungannya tersebut. Atau... dia sudah tahu rahasia kekuatan Jiren yang sebenarnya.

Sampai saat ini kita masih belum tahu kekuatan Jiren itu beneran Ultra Instinct atau bukan. Selama ini kita hanya menduga-duga saja.

Jadi, masih ada kemungkinan kalau kekuatan Jiren bukanlah Ultra Instinct. Dan Vegeta menyadari hal tersebut.

Kecurigaan ini cukup beralasan. Karena dalam preview tersebut, dua kali serangan Vegeta mengenai bagian tubuh Jiren yang sama, yaitu bagian perut.

Memang sih dalam adegan tersebut, Jiren tidak sampai terlempar karena terkena pukulan dan tendangannya Vegeta.

Tapi setidaknya, dengan mengenai bagian perut sebanyak 2 kali hanya dengan wujud Super Saiyan Blue, cukup untuk membuktikan kalau pertahanannya Jiren tidaklah mutlak.

Mungkin karena Ki Jiren sudah lumayan banyak terkuras karena pertarungan melawan Goku dan Hit, atau mungkin karena Jiren masih belum mengaktifkan Ultra Instinct. 

Itu jika memang aura merah yang dikeluarkannya saat melawan Goku adalah Ultra Instinct. Tapi sampai saat ini hal itu masih belum dikonfirmasi secara resmi.

Nah di akhir Preview, Vegeta tampak menggunakan serangan terkuatnya, Final Flash, untuk menyerang Jiren.

Ini adalah pertaruhan yang sangat serius dari Vegeta. Jika serangannya tersebut ternyata masih belum cukup kuat untuk mendorong Jiren sampai keluar arena, maka habislah sudah Vegeta.

Seharusnya setelah melancarkan serangannya tersebut Vegeta akan kehabisan banyak energi dan butuh beberapa menit untuk dapat pulih dan menggunakan jurus tersebut kembali.

Kecuali jika tujuan Vegeta ternyata memang untuk menghabiskan seluruh Ki nya sampai batas limit, dan berharap akan dapat memasuki Ultra Instinct seperti Goku.

Saat ini memang belum diketahui pasti bagaimana caranya memasuki mode Ultra Instinct, tetapi  2 kali Goku memasuki mode tersebut setelah seluruh Ki nya habis.

Bahkan saat pertama kali memasuki mode Ultra Instinct, Goku sampai nyaris tewas akibat terkena Genkidamanya sendiri yang dikembalikan oleh Jiren.

Dan saat melawan Katopesla, Vegeta pernah mencoba memasuki Mode Ultra Instinct dengan mengosongkan pikirannya. Namun hal itu sama sekali tidak berhasil.

Mungkin karena dua kasus tersebut Vegeta berpikir kalau untuk dapat memasuki mode Ultra Instinct, dia tidak cuma harus mengosongkan pikiran, tetapi juga harus mengosongkan seluruh Kinya juga.

Mampukah Vegeta mengaktifkan Ultra Instinct juga? Atau justru dia akan keluar arena karena telah salah perhitungan menantang petarung terkuat, Jiren?

Kita tunggu saja kelanjutan ceritanya di bulan Januari tahun depan.

Terima kasih sudah mampir ke channel kami. Jangan lupa like, share, dan subscribe, jika menurut kalian video-video kami cukup menarik untuk ditonton.

Sampai ketemu lagi dalam video kami yang berikutnya. And see ya!!!

Tuesday 19 December 2017

URASHIKI OTSUTSUKI resmi diperkenalkan! Senjatanya adalah Pancingan??!

Salah satu musuh yang paling diharapkan akan segera muncul dalam cerita Boruto adalah si Otsutsuki ketiga yang masih misterius.

Dan pada acara Jump Fiesta dipenghujung tahun 2017 ini, Masashi Kishimoto akhirnya memperkenalkan secara resmi karakter tersebut sebagai musuh utama dalam cerita anime Boruto.

Sesuai dugaan para fans, nama Otsutsuki ketiga tersebut adalah Urashiki Otsutsuki, yang konon diambil dari nama salah satu karakter dalam cerita rakyat Jepang, seperti halnya Momoshiki yang diambil dari Momotaro dan Kinshiki yang diambil dari Kintaro.

Berdasar dari apa yang bisa kita lihat dalam sketsa design karakter yang diperkenalkan oleh Masashi Kishimoto ini, sepertinya Urashiki ini karakternya lebih easy going dibandingkan dua Otsutsuki lainnya.

Wajah Urashiki ini terlihat sangat ekspresif meskipun ada aroma-aroma galak diwajahnya, mirip seperti Iwabe.

Dia membawa semacam tongkat kayu ditangannya dan sebuah kepis wadah ikan di bagian pinggangnya.

Kenapa kami yakin kalau itu adalah kepis wadah ikan, bukan kendi labu tempat menyimpan arak?

Karena digambar sketsa yang satunya, tampak kalau tongkat kayu yang dibawa oleh Urashiki bisa menjulurkan semacam benang chakra dengan ujung menyerupai kail pancingan ikan.

Ini menarik, karena seumur-umur, kami baru menemukan satu karakter anime yang menggunakan pancingan sebagai senjata, yaitu Gon dari animanga Hunter X Hunter.

Dan kini tambah satu lagi karakter yang memakai pancingan (meski bentuknya agak sedikit berbeda) sebagai senjata untuk bertempur, yaitu Urashiki Momoshiki.

Nah sekarang jelas sudah alasan kenapa Urashiki tidak ikut Momoshiki dan Kinshiki mengacaukan Ujian Chunin di Konoha dalam Boruto The Movie.. 

Alasannya karena Urashiki lebih memilih untuk memancing daripada bikin onar di Konoha. Heee...

Kalian pikir mungkin kami bercanda, kami beneran serius loh!

Coba lihat pakaian yang dikenakan oleh Kawaki!!! Mirip seperti pakaian orang pantai kan? 

Kami rasa, pada saat memancing di pantai inilah Urashiki akan bertemu dengan seorang anak pantai yang bernama Kawaki. Kemudian keduanya menjalin hubungan yang lumayan akrab.

Nah, kemudian mungkin kalian akan bertanya, Jika keduanya menjalin hubungan yang akrab, kenapa Kawaki bisa memiliki segel Otsutsuki di tubuhnya, sementara salah satu cara untuk mendapatkan kekuatan tersebut adalah dengan membunuh seorang Otsutsuki?

Jawabannya akan kami jelaskan sebagai berikut!
URASHIKI OTSUTSUKI

Di dalam cerita Boruto, dunia shinobi sudah banyak berubah. Kini, para shinobi tidak hanya mengandalkan kekuatan Ninjutsu untuk bertempur, tetapi mereka juga menggunakan peralatan ninja modern.

Peralatan Ninja Modern ini bermacam-macam bentuknya. Dan salah satunya dihasilkan dengan cara semi-kimiawi seperti yang selama ini dilakukan oleh Orochimaru.

Nah karena Urashiki ini munculnya dalam cerita Boruto, yang tokoh utamanya adalah Boruto, maka meskipun dia memiliki kekuatan yang melampaui Sasuke dan Naruto, tetap saja orang yang akan mengalahkannya adalah Boruto.

Karena Boruto hanyalah seorang anak kecil yang belum begitu hebat kemampuan Ninjutsunya, maka akan ngawur ceritanya jika nanti Boruto bisa mengalahkan Urashiki dengan jalan pertarungan.

Kami rasa, Boruto akan kembali menggunakan kemampuan ceramah No Jutsunya untuk membuat Urashiki tobat.

Nah karena Urashiki sudah melenceng dari tujuan awal kedatangan Otsutsuki ke Bumi, maka Momoshiki dan Kinshiki pun menghukumnya.

Mungkin pertarungan antar Otsutsuki ini akan membuat Urashiki mengalami luka yang sangat parah yang mustahil untuk diselamatkan.

Meskipun demikian, Urashiki masih bisa melarikan diri menggunakan kemampuan jutsu ruang dan waktu yang menjadi ciri khas klan Otsutsuki.

Nah dalam pelariannya tersebut, Urashiki kemudian pergi menemui Kawaki, dan berniat untuk mewariskan seluruh kekuatannya kepada Kawaki.

Namun, belum sempat Kawaki membawa tubuh Urashiki pergi, Momoshiki dan Kinshiki keburu datang.

Melihat kondisi Urashiki yang sudah tewas, dan di dekatnya ada seorang anak manusia, Momoshiki kemudian menyadari kalau kekuatan Urashiki sudah diwariskan kepada anak tersebut.

Momoshiki dan Kinshiki kemudian membawa Kawaki dan Urashiki pergi, lalu menyerahkannya kepada Organisasi KARA untuk dijadikan sebagai objek ujicoba.

Setelah menyerahkan Kawaki dan Urashiki kepada KARA, Momoshiki dan Kinshiki kemudian melanjutkan rencananya untuk merebut kembali chakra dari buah chakra yang kini terpecah dalam tubuh 9 ekor Biju.

Sayangnya dalam masa pencarian tersebut, Momoshiki dan Kinshiki harus berhadapan dengan Sasuke dan kelima Kage/

Hingga pada akhirnya, secara menyedihkan Momoshiki tewas terkena rasengannya Boruto yang diperbesar menggunakan Chakra sagenya Naruto.

Karena Momoshiki tewas terkena rasengan yang dilancarkan oleh Boruto, Momoshiki terpaksa mewariskan seluruh kekuatannya kepada Boruto melalui segel kutukan yang dia tinggakan di telapak tangan Boruto.

Di tempat lain, Organisasi KARA mulai melakukan penelitian yang lebih intens terhadap tubuh Urashiki dan segel kutukan yang diwariskannya kepada Kawaki.

Kawaki inilah yang kemudian disebut sebagai Vessel atau wadah dalam manga Boruto, karena dia memiliki segel kutukan klan Otsutsuki yang diwariskan oleh Urashiki Otsutsuki.

Dan saat akan memindahkan si Vessel ini ke markas utama KARA, terjadilah sebuah kecelakan balon udara di perbatasan Konoha.

Kawaki yang dibawa menggunakan balon udara tersebut pun bebas. Tetapi mengalami sedikit amnesia karena benturan yang begitu dahsyat.

Kawaki kemudian dibawa ke Konoha oleh Konohamaru tanpa tahu siapa sebenarnya si Kawaki ini.

Setalah sampai ke Konoha inilah kemudian Kawaki berkenalan dengan Boruto.

Masa lalunya bersama Urashiki inilah yang kemudian membuatnya membenci sistem Shinobi saat sudah dewasa nanti.

Mungkin Kawaki berpikir sistem Shinobi itu kejam karena menghalalkan berbagai cara untuk dapat meningkatkan kekuatan. Termasuk dengan meneliti tubuh Urashiki Otsutsuki untuk menemukan senjata ninja baru.

Karena alasan itulah Kawaki mempunyai ambisi untuk mengakhiri sistem shinobi. Seperti yang dia katakan dalam prolog anime Boruto episode pertama.

Bagaimana menurut kalian? 

Monday 11 December 2017

[ REVIEW DBS 119 + PREVIEW DBS 120 ] Njir!!! Yang keluar arena beneran yang botak!!!

Dragon Ball Super episode 119 ini bener-bener jauh dari apa yang sudah kami prediksikan di video kami sebelumnya.

Kami bener-bener teripu oleh cuplikan-cuplikan adegan yang ditampilkan dalam video Preview minggu lalu.

Meski ada beberapa prediksi kami yang lumayan jitu juga sih. 

Seperti Vegeta yang dengan mudahnya mengalahkan Katopesla lalu hampir jatuh keluar arena karena didorong Damom dari belakang, serta Android 17 yang akan mendepak si manusia serangga keluar arena. 

Tapi kami tak menyangka kalau Gamisarasu adalah karakter yang beneran transparan. Dia tidak terlihat karena emang tubuhnya tembus pandang. 

Dan tembus pandangnya ini beneran tembus pandang, bukan mimikri seperti yang biasa dilakukan oleh bunglon.

Ternyata yang ukuran tubuhnya kecil itu cuma si Damom. Dan untuk si Gamasarasu ini ukurannya lumayan gede lah.

Dan untuk kasus Piccolo, sebenarnya kami sudah pernah memprediksikan sebelumnya dalam video SPOILER Episode 116 - 119, kalau yang akan keluar arena adalah yang kepalanya Botak. Karena 3 petarung sebelumnya yang sudah tereliminasi semuanya kepalanya botak.

Tapi saat itu ada yang komentar, katanya prediksi kami terlalu rasis. Masak keluar arena gara-gara kepalanya botak. Jadinya di video Preview kami yang minggu lalu, prediksinya kami alihkan ke Android 18.

Eeee, ternyata malah salah!!!
REVIEW DBS 119 + PREVIEW DBS 120

O iya karena video-video review episode Dragon Ball Super kami yang sebelumnya hampir separonya sudah di block oleh TOEI ANIMATION karena terkena pasal pelanggaran hak cipta, mulai saat ini, kami akan mengurangi jumlah potongan video dalam review kami.

Sebagai gantinya kami akan masukkan screenshoot adegannya saja. Sorry lho ya!!! 

Nah, masuk ke review.

Diluar dugaan, ternyata petarung universe 7 pertama yang diserang oleh Damom dan Gamisarasu adalah Vegeta, bukan Android 17 dan 18.

Nyaris saja Vegeta jatuh keluar arena setelah menerima dorongan dari Damom.

Kenapa kami yakin kalau yang menyerang Vegeta adalah Damom, bukan Gamisarasu? Karena yang diserang adalah bagian kakinya.

Sementara Gamisarasu cenderung lebih akan mendorong bagian punggung, seperti yang dia lakukan kepada Gohan, daripada menjegal bagian kaki.

Berbeda dengan Vegeta yang refleksnya cukup sigap untuk segera berpegangan pada dinding arena, Son Gohan nyaris saja jatuh keluar arena jika tidak ditolong oleh Piccolo.

Dan Piccolo benar-benar menjadi dewa penolong Universe 7 setelah dia juga menyelamatkan Android 18 dari serangan Gamisarasu.

Tidak cukup hanya sebagai dewa penolong Piccolo juga menjadi actor intelektual atas keluarnya Gamisarasu dari arena pertarungan.

Kembali kerjasamanya dengan Son Gohan terbukti cukup manjur untuk menjaga momentum kemenangan para petarung Universe 7 atas Universe lain.

Setelah Gamisarasu keluar arena, Dewa Penghancur Universe 4, Quitella memerintahkan Shantsa untuk menyerang para petarung Universe 7 menggunakan teknik ilusinya.

Dan lagi-lagi, serangan dari Univese 4 ini digagalkan oleh kombinasi Piccolo dan Gohan. 

Piccolo benar-benar jadi Man of The Match di episode kali ini dengan menjatuhkan 2 orang petarung dari Universe 4. 

Meskipun setelahnya dia harus terlempar keluar arena, karena didorong oleh Damom, petarung terakhir dari Univer 4, saat sedang lengah di pinggir arena.

Setelah menjatuhkan Piccolo, si Damom ini kemudian menyerang Android 17 dengan pola serangan yang serupa.

Untungnya, Son Goku berhasil menangkap Android 17 tepat di pinggiran arena, sebelum dia jatuh terlempar keluar.

Dan seperti dugaan kami sebelumnya, Android 17 lah yang pada akhirnya mengalahkan si manusia serangga ini.

Meskipun kami tidak terpikir kalau Android 17 sampai harus dibantu oleh Son Goku untuk bisa menangkapnya lalu menendangnya dengan gaya tendangan Kapten Tsubasa.

Entah ini memang suatu bentuk keguoblokan Universe 4 yang salah pilih lawan dan strategi atau memang mereka sedang cari mati.

Jika mereka punya 2 petarung yang tidak terlihat serta seorang patarung pengguna Genjutsu yang sulit dideteksi keberadaannya, seharus mereka hanya perlu bersembunyi. Ngapain mereka ikut-ikutan menyerang Universe 7.

Dan dengan dimusnahkannya Universe 4, maka yang tersisa di arena tinggallah Universe 3, 7, dan 11.

Dimana pada episode berikutnya, para petarung Universe 3 ini akan sekonyong-konyong menyerang petarung dari universe 7.

Entah kenapa yang menjadi sasaran selalu dan selalu Universe 7. Jadinya, nyaris semua alam semesta musnah gara-gara dikalahkan oleh petarung Universe 7.

Nah, para petarung dari Universe 3 yang didominasi oleh kaum robot ini, ternyata punya kemampuan untuk menyatukan tubuh menjadi semacam Megazord.

Dan sepertinya kemampuan gabungan mereka ini lumayan kuat juga, karena di dalam preview, nampak kalau mereka sampai harus dihadapi oleh dua orang Super Saiyan Blue + Mystic Form Gohan.

Berdasarkan info yang kami dapat dari Otakukart, Arc ini akan berakhir di episode 133. Itu berarti Arc Turnamen Of Power akan berakhir dalam 13 episode lagi.

Karena sekarang sudah memasuki episode 120, dan pertarungan melawan Universe 11 masih belum dilanjutkan lagi, besar kemungkinan di episode 120 ini akan ada petarung dari Universe 7 yang akan keluar arena lagi.

Entah itu karena dikalahkan oleh petarung Universe 3 atau petarung dari Universe 11.

Dengan asumsi pertarungan final antara Goku vs Jiren akan berlangsung selama 5 episode, ditambah pertarungan antara Vegeta vs Jiren yang mungkin akan berlangsung lebih dari 2 episode, dimulai dari Episode 122 tahun depan, maka besar kemungkinan akan ada 1 atau 2 petarung dari universe 7 yang akan keluar arena di episode 120 - 121 nanti.

Kami perkirakan Universe 7 akan menyisakan 4 petarung terakhir saat melawan Universe 11 nanti.

Empat petarung tersebut adalah Goku, Vegeta, Gohan, dan Frieza.

Mungkin Goku nanti akan berhadapan dengan Jiren. Vegeta melawan Toppo, dan Gohan melawan Dyspo. Sementara Frieza hanya akan menonton dan mencari kesempatan untuk menyerang.

Nah kami rasa, Android 17 dan Android 18 ini akan keluar arena di episode 120 - 121 mendatang.

Bagaimana menurut kalian? 

Terima kasih sudah mampir ke channel kami. Jangan Lupa Like, Share, dan Subscribe jika menurut kalian video video kami cukup menarik untuk ditonton.

Sampai ketemu lagi dalam video kami yang berikutnya, and See ya!!!

Monday 4 December 2017

[ PREVIEW DBS 119 ] Satu Lagi Petarung Universe 7 keluar arena!!! Ada Ant-Man dalam Dragon Ball Super???

Dragon Ball Super episode 118 sudah berakhir dengan musnahnya Universe 2 dan Universe 6 secara bersamaan. 

Dan kali ini saatnya kita membahas tentang Preview Dragon Ball Super episode 119 yang akan tayang minggu depan.

Episode 119 nanti judulnya adalah "Unavoidable, The Fierce Stealth Attack." yang dalam bahasa Indonesia kurang lebih artinya "Tak Terhindarkan, Serangan sembunyi-sembunyi yang sengit!"

Video preview kali ini dibuka dengan adegan Android 17 yang diserang secara membabi buta dari arah belakang oleh sesuatu atau seseorang yang tidak terlihat.

Dan sepertinya Android 18 juga diserang oleh orang yang sama, karena terlihat pola serangannya yang mirip-mirip.

Tidak salah lagi, kedua android tersebut diserang oleh 2 petarung misterius dari Universe 4 yang sampai saat ini masih belum tampak batang hidungnya.

Kedua petarung misterius tersebut tidak lain adalah Damom dan Gamisarasu, yang jika dilihat dari bentuknya, keduanya terlihat mirip seperti dua ekor semut yang kembar.

Dilihat dari penampakannya saja, jelas sudah alasan kenapa tidak ada yang menyadari keberadaan mereka dari sejak Turnamen Zeno dimulai.

Alasan kenapa tidak ada yang menyadari keberadaan Damom dan Gamisarasu adalah karena ukuran tubuh mereka yang sangat kecil. Mungkin sekecil semut.

Meskipun demikian, kelihatannya keduanya memiliki hantaman yang daya hancurnya setara makhluk seukuran manusia.

Hal ini menjelaskan kenapa cahaya kuning yang menyerang Android 17 dan Android 18 tidak menimbulkan efek ledakan.

Ini dikarenakan serangan kuning tersebut memang bukan serangan Ki Blast, melainkan serangan fisik yang dilancarkan dalam jarak dekat.

Jadi, jelas sudah senjata rahasianya Universe 4 yang tidak terlihat ini adalah Ant-Man nya Dragon Ball Super, yaitu Damom dan Gamisarasu.

Tapi ada yang aneh dengan pola serangan dari dua makhluk kecil ini.
PREVIEW DBS 119

Di awal video diperlihatkan kalau sasaran mereka adalah Android 17 dan 18. Tetapi di pertengahan video, tampaknya Goku, Vegeta, dan Gohan juga diserang oleh mereka.

Padahal sebelumnya Vegeta diperlihatkan sedang bertarung melawan Katopesla dari Universe 3. Sementara Piccolo dan Gohan sedang bertarung melawan Shantsa dari Universe 4.

Kalau si Katopesla ini sih kayaknya bisa dengan mudah dikalahkan oleh Vegeta. Apalagi tampaknya Vegeta sudah berubah ke wujud Super Saiyan.

Jadi menurut kami, setelah mengalahkan Katopesla, posisi Vegeta yang berada di dekat Android 17 dan 18, menjadi lengah.

Dan celakanya, posisinya berdiri berada di tepian arena. Sehingga kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh Damom atau Gamisara untuk mendorong atau menariknya keluar arena.

Semoga saja Vegeta tidak sampai jatuh. Soalnya nggak lucu kalau seorang Pangeran Saiyan kalah cuma karena dijorokin keluar arena oleh seekor semut.

Berbeda dengan Vegeta, sepertinya Piccolo dan Gohan mendapatkan musuh yang cukup merepotkan.

Jika dilihat dari bentuk fisik dan pola serangannya, si Shantsa ini sepertinya tidak begitu kuat dari segi Ki.

Tapi dia punya kemampuan khusus yang lebih merepotkan dibandingkan hanya sekedar adu kekuatan.

Sepertinya Shantsa dari Universe 4 ini punya kemampuan yang berhubungan dengan ilusi. Dan dengan kemampuan ilusinya tersebut, dia bisa memanipulasi rasa takut seseorang.

Dengan cara tersebut, dia bisa memunculkan sosok-sosok yang ditakuti oleh lawannya.

Hal ini tampak di akhir Preview saat para petarung yang pernah dikalahkan oleh Universe 7 muncul kembali untuk melawan Gohan dan Piccolo.

Mungkin rasa bersalah karena telah membuat Universe dari para petarung yang dikalahkannya tersebut lenyap, membuat Gohan dan Piccolo merasa sangat bersalah.

Rasa bersalah yang begitu mendalam tersebutlah yang dimanfaatkan oleh Shantsa untuk menyerang mereka.

Nah, jika dilihat dari kaplingannya kan seharusnya sudah jelas, Androi17 dan 18 melawan Damom dan Gamisarasu, Vegeta melawan Katopesla, sementara Gohan dan Piccolo melawan Shansta.

Tapi kenapa dalam video tersebut diperlihatkan juga kalau Vegeta, Gohan dan bahkan Goku tampak juga dibuat kewalahan oleh petarung yang tidak terlihat?

Mungkinkah Android 18 keluar arena sehingga Damom dan Gamisarasu kemudian mengalihkan sasaran kepada Goku, Vegeta, dan Gohan?

Bisa jadi, karena dulu di SPOILER-nya, Episode 119 ini akan diberi judul "New Casualty from Universe 7! True Ability from Universe 4."

Dengan judul tersebut, jelas diberitahukan kalau ada semacam kecelakaan yang menimpa petarung Universe 7.

Mungkin di chapter ini Android 18 juga akan keluar arena karena lengah seperti yang terjadi pada suaminya, Krilin, pada episode 99 lalu.

Mungkin, Android 18 akan drop out karena berdiri di pinggiran arena kemudian didorong oleh Damom atau Gamisarasu,

Dan karena cara ini berhasil, maka Damom dan Gamisarasu kembali mencobanya pada Vegeta. Namun kali ini sepertinya tidak berhasil.

Lalu mereka pun beralih menyerang Gohan yang konsentrasinya belum pulih setelah terjebak ilusinya Shantsa.

Nah setelah menyerang Gohan inilah, Android 17 dan Goku sepertinya baru menyadari keberadaan dua orang manusia semut ini.

Dan karena di dalam Dragon Ball Super, diceritakan kalau Android 17 adalah seorang Ranger pelindung Satwa liar, maka besar kemungkinan, yang akan menghabisi Damom dan Gamisarasu di episode berikutnya adalah Android 17.

Bagaimana menurut kalian?

Tuesday 28 November 2017

Teori Grimoire iblis milik Asta [ BLACK CLOVER ]



TEORI TERBARU

Meluruskan apa yang sudah kita bengkokkan dalam teori-teori kita yang terdahulu. Kali ini Otaku Indonesia akan kembali membahas tentang asal-usul Grimoire Semanggi Berdaun Lima milik Asta.

Dan opini kami ini tentunya berdasarkan fakta dan data yang terbaru. So. Check it out!!! 

Rilisnya manga chapter 157 kemaren, membuka fakta baru tentang Grimoire semanggi berdaun lima milik Asta.

Chapter ini secara tidak langsung telah mengkonfirmasi kalau Grimoire semanggi berdaun limanya Asta, dulunya memang milik Licht.

Dan sepertinya Hak Milik Grimoire iblis tersebut memang benar-benar masih milik Licht sampai saat ini. 

Karena di chapter 157 terlihat Licht bangkit dan bertarung tanpa menggunakan sebuah Grimoire seperti yang seharusnya.

Jika kalian masih ingat, pada manga chapter 1, di anime juga episode 1, disebutkan kalau sebuah Grimoire itu berpasangan dengan pemiliknya.

Sekali Grimoire itu sudah memilih pemiliknya, maka Grimoire tersebut tidak akan bisa dipakai lagi oleh orang lain.

Dan pada manga chapter 33, disebutkan kalau si pemilik Grimoire tersebut meninggal, maka Grimoire tersebut akan ikut musnah bersamanya.

Tapi apakah pakem ini juga berlaku pada Grimoire semanggi berdaun 5?

Kalau menurut kami sih, IYA!!!

Dengan kata lain, selama ini Licht tidak benar-benar mati setelah tragedi pembantaian kaum Elf oleh manusia.Licht yang kami maksud ini tentunya Licht yang asli.

Mungkin dia hanya dalam kondisi hibernasi atau semacamnya. Oleh karena itu Grimoire semanggi berdaun 5 miliknya tidak musnah dari dunia ini.

Tentu kalian masih ingat, saat pertama kali Yuno menemukan Licht di Markas White Night Demon Eye bukan?

Saat itu Yuno merasakan sebuah energi kehidupan yang terpancar dari ruangan tempat tubuh Licht berada.

Dan ketika dia memasuki ruangan tersebut, tampak Licht berdiri melayang dalam kondisi tak sadarkan diri, atau mungkin sudah setengah sadar.

Dan dibawahnya tampak sebuah pedang yang menancap di lantai.

Setelah Licht terbangun, baru kita tahu ternyata pedang tersebut adalah Pedang iblis yang ketiga, Pedang yang sejenis dengan dua pedang iblis yang digunakan oleh Asta.

Nah, ini yang menarik nih.

Konon Licht yang ini memiliki kekuatan sihir pedang. Dia bisa menciptakan pedang sihir kapan saja dan dimana saja.

Dan Grimoire yang dia gunakan untuk menyimpan mantera-mantera pemanggilan sihir pedangnya tersebut adalah Grimoire semanggi berdaun 4. Bukan Semanggi berdaun 5.

Kemudian, saat dia terbangun dari hibernasinya, tidak tampak satu buah Grimoire pun yang ada disampingnya.

Dan selama bertarung melawan Asta dan Yuno, dia juga tidak tampak menciptakan sebuah pedangpun menggunakan kekuatan sihirnya.

Licht bertarung melawan Yuno dan Asta tanpa menggunakan Grimoire. Greget nggak tuh?

Dia hanya mengambil Demon Dweller Sword-nya Asta, kemudian menggunakannya untuk bertahan dan menyerang.

Dan dia mampu mengeluarkan seluruh potensi dari Pedang yang ditemukan oleh Asta di sebuah Dungeon misterius tersebut dengan sangat sempurna.

Seolah-olah dia ingin menunjukkan kepada Asta, begini loh! cara menggunakan pedang iblis yang bener!!!

Setelahnya, kalau menurut kami, dia sepertinya sengaja melepaskan Pedang iblis ketiga yang selama ini menancap di ruangan tempat tubuhnya berada untuk diambil oleh Asta.

Kami berspekulasi demikian, karena saat Asta meraih pedang ketiga tersebut, wajah Licht yang diclose-up tampak sedikit tersebut.

Seolah dia mengatakan, ambillah! itu adalah hadiah dariku!!!

Kemudian, saat Rhya, bertanya, kenapa Licht tidak mengambil Grimoire semanggi berdaun 5 miliknya dari Asta, Licht hanya menjawabnya dengan "Itu sudah bukan lagi milikku!"

Lalu dia menyuruh seorang reinkarnasi Elf untuk menerbangkan markas mereka menuju kampung halaman para Elf, yang ternyata berada di dekat desa Hage. Desa tempat asalnya Asta dan Yuno.

Nah, balik lagi ke masa lalu Licht.

Saat bertemu dengan Tetia, dan menikah beberapa waktu kemudian, Licht masih terlihat menggunakan Grimoire semanggi berdaun 4, bukan berdaun 5.

Tapi kenapa Rhya, bisa tahu kalau Grimoire semanggi berdaun lima adalah milik Licht?

Kepingan-kepingan puzle tersebut, membuat kami menarik sebuah kesimpulan seperti ini.

Sebelum malam tragedi pembantaian kaum Elf oleh manusia, Licht masih merupakan pengguna Grimoire semanggi berdaun 4.

Dengan jenis kekuatan sihir bertipe pedang, dan Grimoire semanggi berdaun 4-nya ini Licht bisa menciptakan pedang sihir kapan saja dimana saja.

Kemudian dimalam tragedi pembantaian kaum Elf, Licht beserta semua Elf yang menghadiri pesta pernikahannya dengan Tetia, dijebak ke dalam zona anti magic.

Di dalam zona tersebut kekuatan sihir mereka tidak bisa digunakan. Dan mereka juga tidak bisa keluar dari zona tersebut karena terhalang sebuah barrier, atau dinding penghalang kasat mata.

Dalam tragedi tersebut, disebutkan kalau Licht mengaktifkan sebuah sihir terlarang yang disebut dengan sihir reinkarnasi.

Kami rasa, saat itu Licht tidak hanya mengaktifkan sihir reinkarnasi, tetapi dia juga mengaktifkan sihir terlarang lain yang membuat Grimoire semanggi daun 4 miliknya berevolusi menjadi semanggi berdaun 5.

Mungkin dalam tragedi ini untuk pertama kalinya Licht bisa menciptakan pedang anti sihir untuk melepaskan diri dari sihir yang membuatnya tidak bisa menggunakan sihir, serta menghancurkan barrier yang memerangkap mereka.

Dan Licht tidak hanya menciptakan satu atau dua Pedang anti sihir saja. Melainkan 3 Pedang anti sihir.

Karena terlalu banyak menciptakan material anti sihir inilah, banyak mana negatif yang terserap sehingga membuat Grimoire semanggi berdaun 4-nya berevolusi menjadi semanggi berdaun 5.

Mungkin saat evolusi tersebut terjadi, Rhya masih belum tewas terkena hujan sihir cahaya. Sehingga dia bisa ingat kalau Grimoire semanggi berdaun 5 dan pedang anti sihir yang disimpan didalamnya adalah milik Licht,

Nah, mungkin evolusi Grimoire ini menciptakan sebuah ledakan yang sangat dahsyat. Sehingga tubuh Licht, Grimoire semanggi berdaun 5, dan ketiga Pedang anti sihir yang tercipta, terlempar dan jatuh di tempat yang berbeda.

Dan karena Pedang yang dia ciptakan adalah Pedang anti sihir, maka Pedang tersebut tidak bisa dihilangkan dan diciptakan ulang menggunakan sihir seperti pedang-pedang sihir yang digunakan oleh Licht sebelumnya.

Wujud Pedang tersebut tetap abadi, sedangkan Grimoire semanggi berdaun lima adalah wadah untuk menampungnya.

Lalu pertanyaan yang muncul berikutnya adalah, kenapa Pedang dan Grimoire tersebut ditemukan oleh Asta di lokasi yang berbeda-beda dan jaraknya berjauhan? 

Seperti yang kami bilang tadi. Mungkin evolusi Grimoire ini menciptakan sebuah ledakan yang sangat hebat.

Yang menyebabkan Licht, Grimoire semanggi berdaun 5, dan ketiga Pedang anti sihir yang tercipta, terlempar dan jatuh di tempat yang berbeda.

Mungkin disaat terakhirnya, Pedang anti sihir yang Licht gunakan adalah Demon Dweller Sword dan Pedang iblis ketiga yang belum disebutkan namanya.

Sehingga Licht dan Pedang iblis ketiganya jatuh di tempat yang sama, bersama dengan sebongkah cuilan tanah tempat tinggalnya kaum Elf yang saat ini menjadi markas White Night Demon Eye.

Sedangkan Grimoire semanggi berdaun 5 dan Demon Slayer Sword yang berada di dalamnya jatuh di dekat lokasi pembantaian, yaitu dilokasi yang saat ini dikenal sebagai Desa Hage. 

Sedangkan Demon Dweller Sword terlempar jatuh ke dalam ruang penyimpanan harta karun bangsa Elf, yang kemudian muncul sebagai Dungeon misterius di masa depan.

Dan beratus-ratus tahun kemudian setelah tragedi tersebut terjadi, Asta berhasil menemukan satu per satu kekuatan anti sihir tersebut. Kekuatan negatif yang dikenla sebagai kekuatan iblis.

Piye menurutmu cah?
Meluruskan apa yang sudah kita bengkokkan dalam teori-teori kita yang terdahulu. Kali ini Otaku Indonesia akan kembali membahas tentang asal-usul Grimoire Semanggi Berdaun Lima milik Asta.

Dan opini kami ini tentunya berdasarkan fakta dan data yang terbaru. So. Check it out!!! 

Rilisnya manga chapter 157 kemaren, membuka fakta baru tentang Grimoire semanggi berdaun lima milik Asta.

Chapter ini secara tidak langsung telah mengkonfirmasi kalau Grimoire semanggi berdaun limanya Asta, dulunya memang milik Licht.

Dan sepertinya Hak Milik Grimoire iblis tersebut memang benar-benar masih milik Licht sampai saat ini. 

Karena di chapter 157 terlihat Licht bangkit dan bertarung tanpa menggunakan sebuah Grimoire seperti yang seharusnya.

Jika kalian masih ingat, pada manga chapter 1, di anime juga episode 1, disebutkan kalau sebuah Grimoire itu berpasangan dengan pemiliknya.

Sekali Grimoire itu sudah memilih pemiliknya, maka Grimoire tersebut tidak akan bisa dipakai lagi oleh orang lain.

Dan pada manga chapter 33, disebutkan kalau si pemilik Grimoire tersebut meninggal, maka Grimoire tersebut akan ikut musnah bersamanya.

Tapi apakah pakem ini juga berlaku pada Grimoire semanggi berdaun 5?

Kalau menurut kami sih, IYA!!!

Dengan kata lain, selama ini Licht tidak benar-benar mati setelah tragedi pembantaian kaum Elf oleh manusia.Licht yang kami maksud ini tentunya Licht yang asli.

Mungkin dia hanya dalam kondisi hibernasi atau semacamnya. Oleh karena itu Grimoire semanggi berdaun 5 miliknya tidak musnah dari dunia ini.

Tentu kalian masih ingat, saat pertama kali Yuno menemukan Licht di Markas White Night Demon Eye bukan?

Saat itu Yuno merasakan sebuah energi kehidupan yang terpancar dari ruangan tempat tubuh Licht berada.

Dan ketika dia memasuki ruangan tersebut, tampak Licht berdiri melayang dalam kondisi tak sadarkan diri, atau mungkin sudah setengah sadar.

Dan dibawahnya tampak sebuah pedang yang menancap di lantai.

Setelah Licht terbangun, baru kita tahu ternyata pedang tersebut adalah Pedang iblis yang ketiga, Pedang yang sejenis dengan dua pedang iblis yang digunakan oleh Asta.

Nah, ini yang menarik nih.

Konon Licht yang ini memiliki kekuatan sihir pedang. Dia bisa menciptakan pedang sihir kapan saja dan dimana saja.

Dan Grimoire yang dia gunakan untuk menyimpan mantera-mantera pemanggilan sihir pedangnya tersebut adalah Grimoire semanggi berdaun 4. Bukan Semanggi berdaun 5.

Kemudian, saat dia terbangun dari hibernasinya, tidak tampak satu buah Grimoire pun yang ada disampingnya.

Dan selama bertarung melawan Asta dan Yuno, dia juga tidak tampak menciptakan sebuah pedangpun menggunakan kekuatan sihirnya.

Licht bertarung melawan Yuno dan Asta tanpa menggunakan Grimoire. Greget nggak tuh?

Dia hanya mengambil Demon Dweller Sword-nya Asta, kemudian menggunakannya untuk bertahan dan menyerang.

Dan dia mampu mengeluarkan seluruh potensi dari Pedang yang ditemukan oleh Asta di sebuah Dungeon misterius tersebut dengan sangat sempurna.

Seolah-olah dia ingin menunjukkan kepada Asta, begini loh! cara menggunakan pedang iblis yang bener!!!

Setelahnya, kalau menurut kami, dia sepertinya sengaja melepaskan Pedang iblis ketiga yang selama ini menancap di ruangan tempat tubuhnya berada untuk diambil oleh Asta.

Kami berspekulasi demikian, karena saat Asta meraih pedang ketiga tersebut, wajah Licht yang diclose-up tampak sedikit tersebut.

Seolah dia mengatakan, ambillah! itu adalah hadiah dariku!!!

Kemudian, saat Rhya, bertanya, kenapa Licht tidak mengambil Grimoire semanggi berdaun 5 miliknya dari Asta, Licht hanya menjawabnya dengan "Itu sudah bukan lagi milikku!"

Lalu dia menyuruh seorang reinkarnasi Elf untuk menerbangkan markas mereka menuju kampung halaman para Elf, yang ternyata berada di dekat desa Hage. Desa tempat asalnya Asta dan Yuno.

Nah, balik lagi ke masa lalu Licht.

Saat bertemu dengan Tetia, dan menikah beberapa waktu kemudian, Licht masih terlihat menggunakan Grimoire semanggi berdaun 4, bukan berdaun 5.

Tapi kenapa Rhya, bisa tahu kalau Grimoire semanggi berdaun lima adalah milik Licht?

Kepingan-kepingan puzle tersebut, membuat kami menarik sebuah kesimpulan seperti ini.

Sebelum malam tragedi pembantaian kaum Elf oleh manusia, Licht masih merupakan pengguna Grimoire semanggi berdaun 4.

Dengan jenis kekuatan sihir bertipe pedang, dan Grimoire semanggi berdaun 4-nya ini Licht bisa menciptakan pedang sihir kapan saja dimana saja.

Kemudian dimalam tragedi pembantaian kaum Elf, Licht beserta semua Elf yang menghadiri pesta pernikahannya dengan Tetia, dijebak ke dalam zona anti magic.

Di dalam zona tersebut kekuatan sihir mereka tidak bisa digunakan. Dan mereka juga tidak bisa keluar dari zona tersebut karena terhalang sebuah barrier, atau dinding penghalang kasat mata.

Dalam tragedi tersebut, disebutkan kalau Licht mengaktifkan sebuah sihir terlarang yang disebut dengan sihir reinkarnasi.

Kami rasa, saat itu Licht tidak hanya mengaktifkan sihir reinkarnasi, tetapi dia juga mengaktifkan sihir terlarang lain yang membuat Grimoire semanggi daun 4 miliknya berevolusi menjadi semanggi berdaun 5.

Mungkin dalam tragedi ini untuk pertama kalinya Licht bisa menciptakan pedang anti sihir untuk melepaskan diri dari sihir yang membuatnya tidak bisa menggunakan sihir, serta menghancurkan barrier yang memerangkap mereka.

Dan Licht tidak hanya menciptakan satu atau dua Pedang anti sihir saja. Melainkan 3 Pedang anti sihir.

Karena terlalu banyak menciptakan material anti sihir inilah, banyak mana negatif yang terserap sehingga membuat Grimoire semanggi berdaun 4-nya berevolusi menjadi semanggi berdaun 5.

Mungkin saat evolusi tersebut terjadi, Rhya masih belum tewas terkena hujan sihir cahaya. Sehingga dia bisa ingat kalau Grimoire semanggi berdaun 5 dan pedang anti sihir yang disimpan didalamnya adalah milik Licht,

Nah, mungkin evolusi Grimoire ini menciptakan sebuah ledakan yang sangat dahsyat. Sehingga tubuh Licht, Grimoire semanggi berdaun 5, dan ketiga Pedang anti sihir yang tercipta, terlempar dan jatuh di tempat yang berbeda.

Dan karena Pedang yang dia ciptakan adalah Pedang anti sihir, maka Pedang tersebut tidak bisa dihilangkan dan diciptakan ulang menggunakan sihir seperti pedang-pedang sihir yang digunakan oleh Licht sebelumnya.

Wujud Pedang tersebut tetap abadi, sedangkan Grimoire semanggi berdaun lima adalah wadah untuk menampungnya.

Lalu pertanyaan yang muncul berikutnya adalah, kenapa Pedang dan Grimoire tersebut ditemukan oleh Asta di lokasi yang berbeda-beda dan jaraknya berjauhan? 

Seperti yang kami bilang tadi. Mungkin evolusi Grimoire ini menciptakan sebuah ledakan yang sangat hebat.

Yang menyebabkan Licht, Grimoire semanggi berdaun 5, dan ketiga Pedang anti sihir yang tercipta, terlempar dan jatuh di tempat yang berbeda.

Mungkin disaat terakhirnya, Pedang anti sihir yang Licht gunakan adalah Demon Dweller Sword dan Pedang iblis ketiga yang belum disebutkan namanya.

Sehingga Licht dan Pedang iblis ketiganya jatuh di tempat yang sama, bersama dengan sebongkah cuilan tanah tempat tinggalnya kaum Elf yang saat ini menjadi markas White Night Demon Eye.

Sedangkan Grimoire semanggi berdaun 5 dan Demon Slayer Sword yang berada di dalamnya jatuh di dekat lokasi pembantaian, yaitu dilokasi yang saat ini dikenal sebagai Desa Hage. 

Sedangkan Demon Dweller Sword terlempar jatuh ke dalam ruang penyimpanan harta karun bangsa Elf, yang kemudian muncul sebagai Dungeon misterius di masa depan.

Dan beratus-ratus tahun kemudian setelah tragedi tersebut terjadi, Asta berhasil menemukan satu per satu kekuatan anti sihir tersebut. Kekuatan negatif yang dikenla sebagai kekuatan iblis.

Piye menurutmu cah?
Teori Grimoire iblis milik Asta black clover

TEORI LAMA

Normalnya, para penyihir di kerajaan Clover memiliki Grimoire atau buku sihir dengan logo semanggi berdaun tiga di covernya.

Tiga daun tersebut konon melambangkan Takdir, Harapan, dan Cinta.

Diatasnya terdapat Grimoire langka bergambar semanggi berdaun 4, dimana daun keempat tersebut melambangkan keberuntungan.

Konon Kaisar Sihir pertama, yang pernah menyelamatkan kerajaan Clover dari serangan iblis, adalah pengguna Grimoire semanggi berdaun 4 ini.

Selain 2 macam Grimoire tersebut, terdapat satu lagi Grimoire dari kerajaan Clover yang sangat langka, yaitu Grimoire semanggi berdaun 5.

Sampai saat ini hanya ada 1 Grimoire Semanggi Berdaun 5 yang sudah diketahui yaitu yang dimiliki oleh Asta.

Meskipun Asta sendiri tidak menyadarinya, karena Grimoire berwarna black atau hitam tersebut sangat lusuh dan kotor sampai logo daun semangginya tidak kelihatan.

Sayangnya, Grimoire ini bukanlah simbol kebaikan, karena daun kelima dalam Grimoire ini justru melambangkan iblis.

Sungguh ironis memang, Asta yang bercita-cita menjadi Kaisar Sihir, tanpa dia sadari justru mendapatkan Grimoire iblis.

Namun ada yang lebih ironis lagi. Grimoire milik Asta memang disebut sebagai Grimoire iblis, tetapi entah kenapa pedang yang muncul dari dalam Grimoire tersebut justru bentuknya terlihat sangat mirip dengan Pedang sihir yang dipakai oleh Kaisar sihir pertamau untuk mengalahkan iblis.
Tapi, sebelum kita membahas lebih jauh tentang misteri Grimoire iblis milik Asta, akan kami jelaskan terlebih dahulu apa itu Grimoire.

Grimoire itu semacam buku sihir yang punya fungsi untuk menyimpan semua mantra sihir milik penggunanya.

Mantera sihir tersebut, tertulis dengan sendirinya di dalam Grimoire setiap kali si pemiliknya melatih atau menguasai jurus baru.

Nah tulisan didalam Grimoire ini entah menggunakan bahasa apa, karena pemiliknya sendiri belum tentu bisa membacanya.

Terutama untuk kekuatan-kekuatan yang didapat dari luar, seperti peri sihir, atau item - item sihir lainnya.

Namun untuk sihir-sihir yang didapat dari hasil latihan, biasanya si pemilik masih bisa membaca tulisan dalam Grimoire tersebut.

Karena buku ini fungsinya seperti perekam sihir, maka saat si pengguna akan menggunakan kekuatan sihirnya, dia tidak perlu lagi melafalkan mantera-mantera yang panjang, dia hanya perlu membuka halaman Grimoire tempat mantera tersebut dituliskan.

Jika seorang penyihir malas berlatih atau malas mengembangkan kekuatan sihirnya, maka isi dari Grimoire miliknya banyak yang kosong.

Bahkan ada yang Grimoire nya hanya punya satu lembar saja yang ada tulisannya.

Grimoire ini akan memilih pemiliknya sendiri. Dan jika dia sudah memilih tuannya, maka dia tidak bisa dipakai oleh orang lain.

Biasanya ada acara khusus setiap tahunnya untuk menemukan Grimoire yang cocok bagi seorang penyihir.

Setiap anak yang usianya sudah menginjak 15 tahun, akan mengikuti acara tersebut untuk ditemukan oleh Grimoire yang cocok dengan mana, atau kekuatan sihir miliknya.

Jadi, syarat bagi seseorang untuk bisa dipilih oleh sebuah Grimoire adalah dia harus memiliki mana, atau kekuatan sihir.

Nah, dalam dunia Black Clover, setiap orang pasti terlahir dengan memiliki "mana" bawaan. Hanya saja jumlahnya berbeda-beda. Ada yang sangat besar, tetapi ada juga yang sangat kecil.

Besar kecilnya mana yang dimiliki inilah yang akan menentukan apakah kelak dia bisa menjadi seorang penyihir hebat atau tidak.

Dan dari semua penjelasan kami tentang Grimoire dan mana ini, semuanya bertolak belakang dengan apa yang terjadi pada Asta dan Grimoire nya.

Pertama, Asta terlahir tanpa memiliki mana sedikit pun ditubuhnya. Jadi, secara logika seharusnya Asta tidak akan pernah mendapatkan sebuah Grimoire.

Kedua, Asta mendapatkan Grimoire bukan pada saat festival pemilihan Grimoire. 

Asta justru mendapatkannya secara tidak sengaja di dalam sebuah kastil tua, saat dirinya mempertaruhkan nyawa untuk menolong temannya yang bernama Yuno dari serangan seorang perampok Grimoire.

Ketiga, Grimoire misterius yang dimiliki Asta berisi dua halaman mantra di bagian tengah buku yang dapat memanggil sebuah pedang anti sihir yang bentuknya mirip dengan Pedang sihir yang dipakai oleh Kaisar Sihir terdahulu untuk membunuh iblis.

Jika Grimoire adalah sebuah buku sihir, kenapa Grimoire semanggi berdaun lima milik Asta justru berisi Pedang Anti sihir. Ini aneh kan???

Dan anehnya lagi, saat Asta tanpa sengaja menemukan sebuah Pedang anti sihir yang lain yang tersimpan di ruang rahasia di sebuah Dungeon misterius, Pedang tersebut juga bisa disimpan dalam Grimoirenya ini.

Keempat, Grimoire Asta sangat lusuh hingga gambar semanggi berdaun limanya tidak lagi tampak. Dan kondisi tersebut tidak bisa dibersihkan. Seolah memang sengaja dibuat lusuh sedemikian rupa untuk menutupi gambar semanggi berdaun limanya.

Keempat keanehan tersebut pada akhirnya memunculkan banyak spekulasi tentang takdir masa depan Asta nanti.

Dan jika kalian sudah menonton animenya, mungkin kalian juga akan berpikiran sama dengan kami.

Kalau cerita Black Clover itu mirip seperti gabungan Naruto + Fairy Tail.

Kisah Kaisar Sihir yang menyelamatkan kerajaan dari serangan iblis mirip seperti Hokage ke-4 melawan Kyubi.

Asta yang tidak memiliki sihir tiba-tiba menjadi begitu kuat dan bisa masuk ke sebuah order setelah menemukan sebuah Grimoire misterius. 

Mirip seperti Naruto yang bisa diterima sebagai Genin setelah menguasai teknik seribu bayangan dari sebuah Gulungan terlarang.

Dan setelah Asta bergabung dengan sebuah order yang isinya adalah orang-orang yang berantakan, jadinya mirip-mirip dengan Fairy Tail.

Terlebih lagi jika melihat pertarungan antar penyihirnya yang cepet banget selesai, jadi terkesan mirip banget dengan gaya pertarungannya Fairy Tail.

Jadinya, kami berpendapat kalau Asta itu nanti akan bernasib seperti Naruto Uzumaki dari anime Naruto atau Natsu Dragneel dari Fairy Tail.

Baik Natsu maupun Naruto keduanya adalah pengguna kekuatan iblis. Natsu terlahir sebagai iblis terkuat E.N.D, sementara di dalam tubuh Naruto tersebut siluman Rubah Ekor Sembilan yang dipenuhi kebencian.

Tetapi pada akhirnya keduanya justru menggunakan kekuatan iblis mereka tersebut untuk melindungi manusia.

Kesimpulannya, menurut kami Asta itu adalah reinkarnasi iblis. Oleh karenanya dia terlahir tanpa memiliki mana sedikitpun. Padahal seharusnya, selemah-lemahnya manusia dalam dunia Black Clover, mereka tetap akan memiliki mana di dalam tubuhnya.

Oleh karena Asta merupakan satu-satunya manusia yang tidak memiliki mana, maka dia juga menjadi satu-satunya yang bisa menggunakan Grimoire berdaun semanggi 5.

Nah Grimoire hitam berdaun semanggi 5 ini, menurut kami adalah semacam pintu gerbang untuk si iblis agar bisa keluar kembali ke dunia.

Sementara pedang anti sihir yang dimilikinya adalah salah satu item yang dimiliki oleh si iblis yang sengaja dipinjamkan kepada Asta dengan tujuan untuk mempersiapkan kebangkitannya.

Jadi, pedang ini tidak benar-benar di simpan di dalam Grimoire tersebut. Tetapi berasal dari dunia iblis yang keluar melalui portal yang terdapat dalam halaman mantra dalam Grimoire tersebut.

Semakin sering digunakan, pedang tersebut akan semakin banyak menyerap mana yang membuat kekuatan si iblis menjadi semakin kuat.

Salah satu tanda kalau kekuatan iblis di dalam Grimoire tersebut semakin menguat adalah semakin sering munculnya tattoo iblis di wajah Asta.

Semakin sering Asta menggunakan kekuatan tersebut, semakin besar pula kekuatn iblis yang merasuk ke tubuhnya yang berujung pada semakin dekatnya dengan hari kebangkitan si iblis.

Alasan lain kenapa kami berpikir kalau Grimoire milik Asta adalah pintu gerbang iblis adalah karena Grimoire ini aneh.

Grimoire itu kan buku sihir, tetapi kenapa berisi mantera anti sihir. Dan dapat digunakan untuk menyimpan dan memanggil Pedang anti sihir.

Yang bahkan seorang Kaisar sihir pun tidak mampu untuk mengangkat dan menggunakan pedang tersebut. Karena mananya terus diserap oleh pedang ini.

Kami pikir, Grimoire tersebut tidak bisa ditulisi mantra baru apapun, bukan karena Asta tidak mampu menggunakan sihir, tetapi lebih karena halaman yang tertulis di tengah buku tersebut bukanlah mantera sihir. Melainkan portal pintu gerbang ke dunia iblis.

Nah karena tulisan dalam buku tersebut adalah portal ke dunia iblis, bukan tulisan mantera sihir, maka tidak ada penyihir yang memahami arti dari tulisan tersebut. Termasuk Kaisar sihir yang sekarang.

Mungkin yang dapat memahami tulisan tersebut justru para penyihir dari Order hitam atau order sesat.

Nah, konflik yang sebenarnya baru akan terjadi ketika Asta sudah sadar kalau di dalam tubuhnya tersimpan kekuatan iblis.

Rivalitasnya dengan Yuno untuk memperebutkan gelar Kaisar Sihir pun nantinya akan berubah menjadi pertarungan antara Penyihir melawan Iblis.

Mirip seperti konflik antara Gray Fullbuster dan Natsu Dragneel dalam serial Fairy Tail.

Bagaimana menurut kalian?

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Sweet Tomatoes Printable Coupons